Raudhah: Pesona Sejarah dan Spiritualitas di Jantung Masjid Nabawi

Dikenal sebagai “taman surga” karena keutamaannya, Raudhah menjadi salah satu tempat paling istimewa di Masjid Nabawi.

Letak dan Arsitektur Raudhah

Raudhah terletak di antara mimbar dan makam Nabi Muhammad SAW. Area ini memiliki luas sekitar 330 meter persegi dengan dimensi sekitar 22 meter dari timur ke barat dan 15 meter dari utara ke selatan. Ciri khas Raudhah adalah karpet hijau yang menutupi lantainya serta deretan tiang atau pilar yang masing-masing memiliki nilai sejarah tersendiri. Pilar-pilar tersebut—yang sering disebut dengan istilah “ustuwanah” mengingatkan kita akan berbagai peristiwa penting dalam kehidupan Nabi dan para sahabat.

Keutamaan dan Makna Spiritual
Raudhah memiliki keutamaan yang sangat besar di kalangan umat Islam. Rasulullah Saw. pernah bersabda:
“Antara rumahku dan mimbarku adalah taman di antara taman-taman surga.”

Hal ini menyiratkan Raudhah sebagai salah satu tempat terbaik di Masjid Nabawi untuk melaksanakan shalat, berdoa, dan bermunajat kepada Allah Swt. Banyak jemaah yang berharap agar doa-doa mereka di tempat ini dapat dikabulkan karena keistimewaan yang dimiliki Raudhah.

Amalan dan Etika Beribadah di Raudhah

Ketika berada di Raudhah, ada beberapa amalan dan etika yang umum dilakukan oleh umat Islam:

  1. Membaca Shalawat
    Mengucapkan salam dan shalawat kepada Nabi Muhammad Saw. adalah salah satu bentuk penghormatan dan pengingat akan ajaran beliau.
  2. Shalat Sunnah
    Banyak umat Islam yang menunaikan shalat sunnah dua rakaat di Raudah sebagai bentuk penghormatan (tahiyat) dan manifestasi ibadah tambahan di tempat yang memiliki keistimewaan di sisi Rasulullah.
  3. Berdoa dengan Khusyuk
    Mengingat keistimewaan Raudhah, jemaah dianjurkan untuk memperbanyak doa, bermunajat dan memohon ampunan kepada Allah SWT dengan penuh keikhlasan.
  4. Menghormati dan Menjaga Ketertiban
    Karena Raudhah merupakan area suci, setiap pengunjung harus menjaga kesopanan, ketenangan dan mengikuti tata tertib yang telah ditetapkan agar keutamaan tempat tersebut tetap terjaga.

Keindahan Raudhah juga tampak dari adanya pilar-pilar kokoh yang memiliki nama dan menyimpan sejarah khusus, antara lain:

●     Pilar Minyak Wangi (Ustuwanah al-Mukhallaqah)
Dikenal juga sebagai Pilar Menangis (Ustuwanah al-Hannana). Pilar ini menandai tempat di mana batang pohon kurma pernah dijadikan sebagai penyangga bagi Rasulullah Saw. selama khotbah.

●     Pilar Aisyah (Ustuwanah Aisyah)
Dinamai demikian sebab ditunjukkan keutamaannya oleh Ummul-Mukminin, Sayyidah Aisyah R.A. Tempat ini memiliki sejarah di mana Nabi Muhammad Saw. selama lebih kurang 10 hari melaksanakan shalat maktubah usai dialihkannya kiblat ke Masjidilharam, sebelum adanya mihrab tengah sebagai pengimaman.

●     Pilar Abu Lubabah (Ustuwanah Abi Lubabah)
Pilar ini menandai tempat di mana sahabat Nabi, Abu Lubabah, mengikat dirinya sebagai bentuk penyesalan setelah melakukan kesalahan hingga Allah menerima taubatnya.

●     Pilar Tempat Tidur (Ustuwanah al-Sarir)
Pilar ini menandai tempat di mana Nabi Muhammad Saw. beriktikaf dan beristirahat.

●     Pilar Penjaga (Ustuwanah al-Hars)
Pilar ini menandai tempat di mana sahabat Ali bin Abi Thalib berjaga untuk melindungi Nabi Muhammad Saw.

●     Pilar Utusan (Ustuwanah al-Wufud)
Pilar ini menandai tempat di mana Nabi Muhammad Saw. menerima delegasi atau utusan dari berbagai kabilah.

Raudhah bukan hanya sebuah area di Masjid Nabawi, melainkan simbol keistimewaan dan kedekatan umat Islam dengan Rasulullah Saw. Dengan keindahan arsitektur, nilai sejarah yang terkandung dalam setiap pilar, serta keutamaan spiritual yang dimilikinya, Raudhah menjadi tempat yang sangat dinanti untuk beribadah. Mengunjungi Raudhah dan melaksanakan amalan-amalan di sana adalah upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan mendapatkan keberkahan serta ketenangan hati.

Semoga penjelasan ini memberikan gambaran yang jelas mengenai Raudhah dan menginspirasi kita semua untuk terus meningkatkan ibadah dan kecintaan kepada Nabi Muhammad Saw. Dan semoga kelak kita dapat dipanggil untuk beribadah di Raudhah dalam program umrah Rehlata Tour.

Baca juga:
Buka puasa gratis di Mesir yang penuh kasih sayang  

Layanan kami