Yusuf bin Husain Ar-Razi, atau lebih lengkapnya Abu Ya’qub Yusuf bin Husain ar-Razi, merupakan salah satu ulama besar Ahlusunnah dan tokoh sufi sunni yang hidup pada abad ke-3 Hijriah. Namanya dikenal luas dalam literatur sufi klasik, terutama dalam kitab Thabaqat Sufiyah, yang mencatat para tokoh besar tasawuf sepanjang sejarah Islam.
Profil dan Perjalanan Ilmiah
Imam adz-Dzahabi, dalam karyanya Siyar A’lam an-Nubala’, menyebut Yusuf bin Husain sebagai seorang Imam yang Arif dan Syekh dalam bidang tasawuf. Gelar tersebut tidak diberikan sembarangan, melainkan merupakan pengakuan atas kedalaman ilmu dan spiritualitas yang dimilikinya.
Beliau dikenal sebagai seorang penuntut ilmu yang tekun. Yusuf bin Husain banyak melakukan perjalanan ilmiah untuk menimba ilmu dari para ulama besar. Di antara guru-gurunya adalah tokoh-tokoh ternama seperti Dzun-Nun al-Mashri dan Imam Ahmad bin Hanbal. Dalam beberapa perjalanannya, ia juga sempat menemani Abu Sa’id al-Kharraz, seorang ulama tasawuf yang berpengaruh.
Pandangan tentang Tasawuf
Salah satu ungkapan terkenalnya tentang kaum sufi adalah sebagai berikut:
الصوفية خيار الناس، وشرارهم خيار شرار الناس. فهم الأخيار على كل الأحوال
“Para sufi adalah manusia terbaik. Yang terburuk di antara mereka adalah yang terbaik di antara manusia yang terburuk. Maka mereka adalah orang-orang terbaik pada setiap keadaan.”
(Ungkapan ini dikutip dalam Thabaqatul Auliya.)
Dari pernyataan ini, terlihat bagaimana Yusuf bin Husain memandang kaum sufi sebagai kelompok manusia yang secara spiritual unggul, bahkan dalam kondisi paling rendah sekalipun.
Nasihat tentang Keikhlasan
Dalam kitab Durratul Qulub: al-Ikhlas karya Azhari Ahmad Mahmud (halaman 10), Yusuf bin Husain juga menyinggung tentang pentingnya ikhlas dalam ibadah dan kehidupan. Ia mengatakan:
“Hal yang paling mulia di dunia ini adalah ikhlas. Betapa keras aku berusaha mencabut riya’ dari hatiku, namun seakan-akan ia tumbuh kembali dalam bentuk yang lain.”
Ungkapan ini menggambarkan betapa sulitnya menjaga hati dari penyakit riya’ (pamer) meskipun seseorang telah mencapai derajat tinggi dalam ilmu dan kedekatan kepada Allah. Keikhlasan adalah perjuangan seumur hidup.
Wafatnya
Yusuf bin Husain Ar-Razi wafat pada tahun 304 H. Semoga Allah senantiasa menyucikan rahasianya dan menjadikannya bagian dari golongan para wali yang diridhai.