Jannatul Baqi’, atau Baqi’ al-Gharqad, adalah kompleks pemakaman bersejarah di Madinah, Arab Saudi. Terletak di sebelah timur Masjid Nabawi, tempat ini menyimpan jasad para sahabat Rasulullah SAW, keluarga beliau, para tabiin, dan juga tokoh-tokoh besar dari berbagai penjuru dunia Islam termasuk dari Indonesia.
Sejarah Singkat Pemakaman Baqi’
Pemakaman Baqi’ telah digunakan sejak masa awal Islam. Sahabat Anshar bernama As’ad bin Zurârah adalah orang pertama yang dimakamkan di sana. Rasulullah SAW memilih Baqi’ sebagai tempat pemakaman utama umat Islam di Madinah. Putra beliau, Ibrahim, juga dimakamkan di sana, menandai dimulainya tradisi penting ini.
Tokoh-Tokoh Penting yang Dimakamkan di Baqi’
Keluarga Rasulullah SAW
- Fatimah Az-Zahra (putri Rasulullah)
- Hasan bin Ali (cucu Nabi)
- Ibrahim bin Muhammad (putra Nabi)
- Abbas bin Abdul Muthalib (paman Nabi)
Istri-Istri Nabi Muhammad SAW
- Aisyah binti Abu Bakar
- Hafsah binti Umar
- Zainab binti Jahsy
- Ummu Salamah, dan lainnya
Para Sahabat Terkenal
- Utsman bin Affan (Khalifah ke-3)
- Abdurrahman bin Auf
- Sa’ad bin Abi Waqqash
- Sa’id bin Zaid
Ulama dan Tokoh Indonesia yang Dimakamkan di Baqi’
-
KH. Maimun Zubair (Mbah Moen)
Ulama karismatik asal Rembang, Jawa Tengah. Beliau adalah pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, murid dari para ulama besar Hijaz dan Mesir, serta tokoh Nahdlatul Ulama yang sangat dihormati.
Mbah Moen wafat di Makkah pada 6 Agustus 2019 saat menjalankan ibadah haji. Jenazah beliau kemudian dimakamkan di Jannatul Baqi’, sebuah kehormatan besar yang hanya diberikan kepada segelintir orang.
Banyak ulama dan umat Muslim Indonesia menganggap dimakamkannya Mbah Moen di Baqi’ sebagai tanda husnul khatimah dan keberkahan besar bagi pesantren dan bangsa Indonesia.
-
KH. Masykur
Mantan Menteri Agama RI dan tokoh NU, wafat saat menjalankan ibadah haji pada tahun 1994. Ia juga dikabarkan dimakamkan di Jannatul Baqi’.
-
Ulama dan Jemaah Haji Indonesia Lainnya
Setiap tahun, beberapa jemaah haji Indonesia yang wafat di Madinah dan dinilai layak oleh otoritas Saudi dimakamkan di Baqi’, termasuk santri dan ulama yang wafat dalam keadaan sedang beribadah.
Keutamaan Jannatul Baqi’
- Didoakan Langsung oleh Rasulullah SAW
Nabi Muhammad SAW sering berziarah ke Baqi’ dan mendoakan para penghuninya. Doa beliau ini menjadi salah satu bentuk keutamaan tempat ini.
- Disebut sebagai “Taman Surga”
Baqi’ dinamai Jannatul Baqi’ karena Rasulullah menyebut tempat ini sebagai taman dari taman-taman surga, karena banyaknya orang saleh yang dimakamkan di dalamnya.
- Tempat Peristirahatan Orang-Orang Mulia
Di sinilah berkumpul para istri Nabi, anak-anak beliau, sahabat besar, dan ulama dari berbagai generasi dan belahan dunia.
Fakta dan Hal Menarik Seputar Baqi’
- Penghapusan Makam Bernisan
Pada 1925, bangunan dan penanda makam di Baqi’ dibongkar oleh otoritas baru Hijaz yang saat itu mulai menerapkan pemahaman tauhid ketat. Hingga kini, Baqi’ tampil sederhana tanpa nisan bernama.
- Ziarah Terbatas
Saat ini, hanya pria yang diperbolehkan masuk ke Baqi’. Namun, perempuan tetap bisa berziarah dari balik pagar sambil mengirimkan doa.
- Menjadi Tujuan Ziarah Jutaan Muslim
Khususnya saat musim haji dan Ramadan, Baqi’ dipadati oleh peziarah dari seluruh dunia yang ingin mengirimkan doa kepada para penghuni surga tersebut.
Jannatul Baqi’ adalah Situs Sejarah Islam Yang Hidup
Jannatul Baqi’ bukan sekadar pemakaman. Ia adalah situs sejarah Islam yang hidup, tempat berkumpulnya orang-orang pilihan Allah. Dimakamkannya ulama besar Indonesia seperti KH. Maimun Zubair di sana menjadi pengingat bahwa ilmu, amal, dan keikhlasan akan mengangkat derajat seseorang bahkan hingga ke tempat peristirahatan terakhirnya. Semoga kita dapat mengambil pelajaran dan terus mendoakan para ahli Baqi’ agar kelak kita bisa bersama mereka di surga.