Jabal Rahmah; Jejak Cinta Abadi di Padang Arafah
Bayangkan sebuah tempat di tengah padang pasir yang luas, di mana langit biru bertemu dengan tanah tandus, dan di sanalah berdiri sebuah bukit sederhana namun sarat makna. Jabal Rahmah bukan sekadar tumpukan batu, ia adalah saksi bisu dari pertemuan kembali dua insan pertama umat manusia. Tempat ini menjadi simbol cinta, pengampunan, dan harapan bagi jutaan jiwa yang mengunjunginya setiap tahun.
Jabal Rahmah terletak di bagian timur Padang Arafah, sekitar 25 kilometer dari Kota Makkah, Arab Saudi. Bukit ini memiliki ketinggian sekitar 70 meter dan dapat didaki melalui 168 anak tangga yang telah disediakan untuk memudahkan para pengunjung. Dari puncaknya, pengunjung dapat menikmati pemandangan luas Padang Arafah yang memukau.
Kisah Pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa
Menurut tradisi Islam, setelah diturunkan dari surga, Nabi Adam dan Siti Hawa terpisah selama bertahun-tahun. Dengan izin Allah, mereka akhirnya dipertemukan kembali di Jabal Rahmah. Oleh karena itu, bukit ini dikenal sebagai simbol kasih sayang dan pengampunan. Di puncaknya, terdapat sebuah monumen beton berwarna putih setinggi 8 meter yang menandai tempat pertemuan tersebut.
Selain itu, Jabal Rahmah juga memiliki nilai sejarah dalam peristiwa Haji Wada’ (Haji Perpisahan) Nabi Muhammad SAW. Di tempat ini, beliau menerima wahyu terakhir yang menyempurnakan ajaran Islam, yaitu Surah Al-Ma’idah ayat 3.
Antara Ziarah dan Pelestarian
Jabal Rahmah tetap menjadi destinasi favorit bagi jamaah haji dan umrah. Banyak yang datang untuk berdoa, memohon jodoh, atau sekadar merenung. Namun, sayangnya, beberapa pengunjung meninggalkan coretan nama di monumen dan sekitarnya, yang merusak keindahan dan kesucian tempat ini. Pemerintah Arab Saudi telah berupaya menjaga kebersihan dan ketertiban di area ini, termasuk dengan menyediakan fasilitas tangga dan petugas keamanan.
Keutamaan Jabal Rahmah
-
Tempat Pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa
Ini yang paling ikonik! Jabal Rahmah dipercaya sebagai tempat bertemunya kembali Nabi Adam dan Siti Hawa setelah terpisah lama sejak diturunkan dari surga. Pertemuan ini menjadi simbol kasih sayang dan pengampunan dari Allah SWT.“Tempat ini mengingatkan kita bahwa cinta yang diridhai Allah akan selalu menemukan jalannya, meskipun harus melewati waktu dan jarak.”
-
Saksi Turunnya Wahyu Terakhir
Dalam Haji Wada’ (haji terakhir Nabi Muhammad SAW), Jabal Rahmah adalah bagian dari Padang Arafah, tempat Rasulullah SAW menerima wahyu terakhir:“Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu…” (QS. Al-Ma’idah: 3)
Ini menunjukkan kesempurnaan Islam turun di area yang penuh berkah ini. -
Tempat Wukuf dalam Ibadah Haji
Padang Arafah (yang termasuk di dalamnya Jabal Rahmah) adalah tempat wukuf, rukun utama ibadah haji.“Haji adalah Arafah.” – HR. Tirmidzi
Kalau sampai gak wukuf di Arafah, maka hajinya bisa batal. Jadi keberadaan Jabal Rahmah di lokasi ini menambah kesakralannya. -
Tempat untuk Memohon Jodoh (Simbolik)
Meskipun tidak ada dalil khusus, banyak orang datang ke Jabal Rahmah sambil berdoa minta jodoh. Karena bukit ini jadi simbol pertemuan cinta pertama manusia, banyak yang mengaitkannya sebagai tempat yang baik untuk berdoa minta pasangan yang baik dan halal. -
Tempat Renungan dan Introspeksi Diri
Naik ke atas Jabal Rahmah bisa jadi momen spiritual buat merenungi dosa-dosa, mengingat perjuangan Nabi Adam dan Hawa, serta memperkuat taubat.
Angin padang pasir, langit luas, dan suasananya bikin hati tenang dan terbuka.
Jabal Rahmah bukan hanya sebuah bukit di tengah padang pasir, ia adalah simbol abadi dari cinta sejati, pengampunan, dan harapan. Mengunjunginya bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan hati yang mengingatkan kita akan pentingnya kasih sayang dan pengampunan dalam kehidupan.