Sahabat Rehlata yang sudah pernah umroh pasti mengetahui, bahwasanya sebelum berangkat untuk melaksanakan ibadah uroh kita harus memiliki visa umroh.
Tak berbeda dengan negara negara lain di dunia. Arab Saudi memberlakukan visa bagi semua orang yang ingin melaksanakan ibadah umroh. Tak terkecuali untuk warga negara Indonesia.
Baca Juga : Jenis Visa dan Fungsinya
Sempat beberapa kali mengalami perubahan peraturan. Paling menghebohkan soal aturan visa progresif, yang biayanya begitu besar sekitar 7,6 Juta rupiah, kebijakan ini kemudian di regulasi. Kemudian saat ini bentuknya menjadi e-visa.
E-visa umroh berlaku mulai 22 april 2019, dan biayanya sama atau stabil, tidak ada perubahan meskipun orang tersebut telah beberapa kali datang ke Arab Saudi.
Beberapa bulan lalu, beredar berita simpang siur soal biaya visa sempat membuat bingung masyarakat Indonesia. Benar saja, kenaikan biaya e-visa umrah benar-benar terjadi, ini terjadi karena adanya penambahan komponen asuransi (Insurance Fee) yang harus dibayarkan calon jamaah umrah sebesar 52 US Dollar.
Meskipun tambahan biaya e-visa untuk asuransi ini cukup signifikan. Hal baik dibalik semua itu adalah jenis asuransi yang dibayarkan nantinya akan meng-cover jamaah jika sakit dan dirawat di Arab Saudi. Selain itu jika ada jamaah yang meninggal dunia, asuransi ini akan menutup semua biaya pemulangan jenazah serta adanya santunan jika meninggal karena kecelakaan.
Rehlata berpengalaman selama 5 tahun mengurus visa untuk keberangkatan jamaah umroh. Bagi sahabat Rehlata yang menginginkan bantuan untuk proses pengurusan e-visa umroh, kami siap melayani dengan proses simple, mudah, gak ribet.
Untuk informasi terkait biaya pengajuan serta dokumen apa yang harus dilengkapi lebih lanjut, dapat menghubungi Rehlata melalui Whatsapp. Terimakasih
